Kemenkes Klaim Angka Kesembuhan Pasien Gagal Ginjal Akut Menurun Usai SE Stop Obat Sirop Diterbitkan

Inkes.id - Angka kesembuhan pasien Gagal Ginjal Akut di Indonesia diklaim meningkat setelah Surat Edaran (SE) Stop Obat Sirop diterbitkan.

Ilustrasi. [Foto: pixabay.com]

Inkes.id - Angka kesembuhan pasien Gagal Ginjal Akut di Indonesia diklaim meningkat setelah Surat Edaran (SE) Stop Obat Sirop diterbitkan. Hingga 31 Oktober 2022, 33 persen atau 99 pasien Gagal Ginjal Akut dinyatakan sembuh.

"Selama satu minggu itu, ada kenaikan signifikan (kesembuhan) yang sebelumnya 22 persen menjadi 33 persen," ujar Juru Bicara (Jubir) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Muhammad Syahril.

Sementara, 65 kasus yang ditemukan, kata Syahril, masih dalam perawatan, dan untuk kasus meninggal dunia yang sebanyak 51 persen atau 153 kasus.

"Kasus ini paling banyak terjadi pada anak usia 1-5 tahun, angkanya mencapai 173 kasus. Kasus terbanyak itu terjadi di Jakarta, Jabar, Aceh, Jatim, Sumbar, Banten dan Bali," ungkapnya.

Saat ini. lanjut Syahril, Kemenkes juga telah menerapkan kebijakan antisipasi terhadap kasus Gagal atau Gangguang Ginjal Akut tersebut, dengan mendatangkan obat dari Singapura, Australia, Kanada dan Jepang.

"Sudah ada 146 vial yang didistribusikan untuk 17 rumah sakit di seluruh provinsi di Indonesia. 100 vial lagi masih disimpan di instalasi farmasi pusat," ucapnya.

Diketahui, 26 Oktober 2022, Kemenkes juga telah memperbaharui Keputusan Dirjen Yankes tentang Tata laksana Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal Pada Anak di Rumah Sakit dengan Nomor: HK.02.02/III/3542/2022, ditambahkan terkait pelaksanaan pemberian obat Fomepizole.

Baca juga: Indonesia Datangkan 200 Vial Obat Gagal Ginjal Akut Injeksi dari Jepang

Kemudian, Syahril berharap, semua pihak turut mendukung, berpartisipasi, bersinergi dn berkolaborasi untuk menyelamatkan nyawa anak Indonesia dari Gangguan Ginjal Akut sebagai proritas utama.

Dapatkan update info terkini melalui Google News, klik Inkes.id.

Baca Juga

Inkes.id - Pemerintah Indonesia telah mendatangkan sebanyak 200 vial obat gagal ginjal akut injeksi, Fomepizole 1,5 ml dari Jepang.
Indonesia Datangkan 200 Vial Obat Gagal Ginjal Akut Injeksi dari Jepang
Inkes.id - Febris Konvulsi merupakan kejang pada anak yang dapat disebabkan oleh lonjakan suhu tubuh (demam) atau disebut juga demam kejang.
Mengenal Febris Konvulsi, Penyakit Demam Kejang pada Anak
Inkes.id - Kelenjar Tiroid yang berlebihan atau kurang bisa menyebabkan kerusakan pada rambut. Tak hanya di kepala, juga di bagian lain.
Kelenjar Tiroid Bisa Sebabkan Kerontokan pada Rambut, Tak Hanya di Kepala, Juga Bagian Lainnya
Inkes.id - Penyakit Parkinson merupakan gangguan Neurodegeneratif. Penyakit ini merupakan penyakit terbanyak kedua setelah Alzheimer.
Mengenal Penyakit Parkinson yang Kerap Menyerang Lansia dan Belum Dapat Disembuhkan
Inkes.id - Sistem reproduksi wanita memiliki fungsi yang beragam dan saling berkaitan satu sama lain dan terdiri dari beberapa bagian.
Waspada! Ini 5 Penyakit yang Kerap Menyerang Sistem Reproduksi Wanita
Inkes.id - penggunaan masker yang sering juga akan menimbulkan permasalahan lain, salah satunya akan menyebabkan Mask Acne (Maskne).
Mengenal Maskne, Jerawat yang Tumbuh Akibat Penggunaan Masker